Bukitinggi-DPRD kota Bukittinggi menggelar rapat paripurna mendengarkan pidato kenegaraan Presiden RI Jum'at 16 Agustus 2024 di Aula gedung DPRD kota Bukittinggi.
Dalam rapat Paripurna tersebut dihadiri Pimpinan Sementara DPRD kota Bukittinggi, Syaiful Efendi, Lc, MA, seluruh anggota DPRD yang baru saja dilantik beberapa hari lalu, Sekdako, Martias Wanto, Forkopimda serta kepala OPD dan instansi vertikal di Kota Bukittinggi
Baca juga:
Pertamina Raih 23 Penghargaan Proper Emas
|
Dalam pernyataan Pimpinan Sementara DPRD kota Bukittinggi Syaiful Efendi menyampaikan, pada tanggal 17 Agustus 2024 kita bangsa Indonesia akan merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke - 79, hari itu mengingatkan kita kembali kepada semangat persatuan Indonesia yang telah dibuktikan oleh para pendiri bangsa, para perintis dan para pejuang dalam merebut dan mempertahankan “kemerdekaan”.
"Semua anak bangsa menyingkirkan perbedaan politik, perbedaan suku, perbedaan agama, dan golongan, hanya satu misi yakni mewujudkan “Indonesia Merdeka”.ujar Syaiful.
Adanya perbedaan bukan penghalang bagi para pejuang kemerdekaan untuk bersatu. Dalam persatuan itulah, para pejuang kemerdekaan menemukan solidaritas, kepedulian dan semangat berbagi antar sesama anak bangsa. Solidaritas, peduli dan berbagi antar sesama saudara, satu bangsa, satu bahasa dan satu tanah air.
Dikatakannya, kini, setelah 79 tahun Indonesia merdeka, kita wajib melanjutkan semangat para pejuang kemerdekaan bangsa Indonesia, untuk bekerja nyata mengisi kemerdekaan, bekerja nyata memenuhi janji-janji kemerdekaan dan untuk bekerja mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dalam perjalanan sebagai bangsa yang merdeka kita menghadapi berbagai tantangan, rintangan, dan cobaan yang menguji persatuan dan kesatuan bangsa. Kita wajib bersyukur karena dalam menghadapi ujian tersebut, kita selalu diingatkan oleh para pendiri bangsa bahwa jatuh bangunnya sebuah bangsa tergantung pada bangsa itu sendiri.Mau bersatu dan tidak mudah terpecah belah. Tidak berlebihan pada momentum peringatan hari kemerdekaan tahun ini kami mengajak kita semua untuk kembali pada semangat persatuan Indonesia, semangat kepedulian dan berbagi pada sesama anak bangsa tanpa membeda-bedakan suku, agama ataupun golongan.
"Kami yakin, jika kita mau tetap bersatu, berbagi dan peduli pada sesama, maka Indonesia bukan lagi sekedar nama ataupun gambaran sederetan pulau-pulau di peta dunia, melainkan menjadi sebuah kekuatan yang disegani oleh bangsa-bangsa lain di dunia. Kami yakin dengan semangat persatuan, peduli dan berbagi, ditambah dengan kerja sama, kita akan mampu menghadapi seluruh tantangan masa depan, mencapai prestasi bangsa Indonesia yang maju, yang gemilang, " paparnya.
Dijelaskannya, Sebagai warga negara Indonesia yang merasakan kedamaian dan kenikmatan sebagai bangsa yang merdeka, sudah sepatutnya kita melanjutkan perjuangan para pahlawan terdahulu dengan menghargai jasa-jasanya dengan menjaga dan memajukan bangsa dan tanah air Indonesia. Terutama, sebagai generasi muda penerus bangsa, kita memiliki andil besar untuk meneruskan cita-cita bangsa ini.
Untuk itu, kalau bukan kita lalu siapa lagi, mari kita sama-sama berjuang, mengharumkan nama bangsa Indonesia di seluruh penjuru dunia. Dengan begitu, perjuangan para pahlawan yang telah mendahului kita tidak sia-sia pengorbanannya, karena kita bisa mempertahankan kemerdekaan Indonesia dan terhindar dari penjajahan di era modern ini.
"Hadirin undangan yang berbahagia,
Hari ini diselenggarakan Rapat Paripurna DPRD Mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia, berdasarkan surat Menteri Sekretaris Negara Republik Indonesia Nomor B-16/M/S/ TU.00.03/08/2024 tanggal 6 Agustus 2024, Hal Pedoman Peringatan HUT ke - 78 Kemerdekaan RI Tahun 2024, " imbuhnya.
Agenda ini adalah dalam rangka memelihara semangat dan jiwa kebersamaan, jiwa yang mendahulukan kepentingan bangsa dan negara. Untuk itu marilah kita bersama mengikuti siaran langsung Mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia Dalam Rangka HUT ke – 79 Kemerdekaan RI dalam Sidang Bersama DPR RI – DPD RI:
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo resmi membuka Sidang Tahunan MPR, DPR RI dan DPD RI Serta Pidato Kenegaraan Presiden RI jelang Hari Ulang ke-79 Republik Indonesia pada Jum'at (16/08/2024).
Dalam pidato pembukaan sidang tahunan, Bambang Sosatyo mengucapkan selamat kepada Presiden-Wakil Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo-Gibran serta mendorong berlangsungnya keberlanjutan pembangunan nasional, menerapkan sistem hukum yang adil dan inklusif, mendorong perbaikan sektor pertanian lewat kedaulatan pangan, memperbaiki ketimpangan digital, mendorong keamanan siber dan pembentukan matra ke-4, mendorong transisi energi.
RI di usia ke-79 tengah membangun Ibu Kota Nusantara sebagai sejarah baru bagi Indonesia.
Bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan. Secara estafet, visi tersebut harus tetap diperjuangkan oleh pemerintahan selanjutnya, ” sambung Anggota DPR RI ini.
Maka kepada Presiden dan Wapres Terpilih Periode 2024-2029, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka selain ucapan selamat atas mandat yang diberikan rakyat Indonesia, Ketua MPR juga mengharapkan kesinambungan pembangunan nasional. “Momentum tersebut, perlu terus dijaga dan pelihara bersama. Mengingat, tugas tersebut tentu tidaklah ringan, karena tantangan akan terus datang baik dari dalam maupun dari luar, ” tandas Bamsoet.
“Dari Kertanegara ke Istana, Melalui perjuangan yang tiada tara. Semoga visi misi Prabowo Gibran terlaksana Untuk Indonesia Emas 2045. Pergi ke Solo makan soto, Pulangnya ke Senayan, Selamat kepada Bapak Prabowo Subianto, Menjadi Presiden RI ke-delapan, ” pungkas Bamsoet dengan pantun yang menjadi ciri khasnya.
Sebelum memulai pidato yang dihadiri 2.022 peserta itu, Bamsoet menyapa Presiden RI Joko Widodo beserta Ibu Iriana Joko Widodo dan Wakil Presiden RI K.H. Ma’ruf Amin beserta Ibu Wury Ma’ruf Amin. Lalu Presiden RI Kelima Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden RI Keenam Try Sutrisno.
Selanjutnya Wapres Kesepuluh dan Keduabelas Jusuf Kalla, Wapres Kesebelas Boediono, Wapres Kesembilan, Ibu Soraya Hamzah Haz. Ketua DPR RI DR. (Honoris Causa) Puan Maharani; Ketua DPD RI La Nyala Mahmud Mattalitti.
Kemudian para Pimpinan Lembaga-lembaga Negara; Presiden Terpilih Hasil Pemilu 2024 Prabowo Subianto dan segenap Ketua Umum Partai Politik, para Dubes Negara Sahabat, para Menteri Kabinet Indonesia Maju; Panglima TNI dan Kapolri; Para insan pers, media cetak dan elektronik, dalam dan luar negeri, Para perwakilan teladan dari seluruh penjuru tanah air dab Para tamu undangan, serta teristimewa, seluruh rakyat Indonesia yang berbahagia, di mana pun berada.
Selanjutnya, Presiden Joko Widodo menyampaikan pidatonya pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI di Gedung Nusantara, Jakarta, pada Jumat, 16 Agustus 2024 dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia. Dalam pidato tersebut, Presiden Jokowi menggarisbawahi capaian pembangunan yang telah dicapai selama 10 tahun terakhir serta visi ke depan untuk Indonesia yang lebih sejahtera dan merata.
Presiden Jokowi memulai pidatonya dengan mengucap syukur atas keberhasilan pemerintah dalam membangun fondasi dan peradaban baru melalui pendekatan pembangunan yang Indonesiasentris. “Alhamdulillah, selama 10 tahun ini kita telah mampu membangun sebuah fondasi dan peradaban baru, dengan pembangunan yang Indonesiasentris, membangun dari pinggiran, membangun dari desa dan membangun dari daerah terluar, " ujar Presiden Jokowi.
Pembangunan infrastruktur menjadi salah satu fokus utama pemerintah. Selama satu dekade terakhir, Indonesia berhasil membangun 366 ribu kilometer jalan desa, 1, 9 juta meter jembatan desa, 2.700 kilometer jalan tol baru, 6.000 kilometer jalan nasional, 50 pelabuhan dan bandara baru, serta 43 bendungan baru, dan 1, 1 juta hektare jaringan irigasi baru.
“Kita berhasil menurunkan biaya logistik dari sebelumnya 24 persen menjadi 14 persen di tahun 2023, sehingga kita bisa meningkatkan daya saing dari sebelumnya peringkat 44 menjadi peringkat 27 di tahun 2024, ” ungkapnya.
Presiden juga menyoroti bagaimana pembangunan yang merata dan berkeadilan telah memperkuat persatuan bangsa. "Ketangguhan kita sebagai sebuah bangsa juga terbukti dari daya tahan dalam menghadapi pandemi COVID-19, dalam menghadapi perubahan iklim, dan dalam menghadapi geopolitik dunia yang makin memanas, " tambahnya.
Di tengah tantangan global, ekonomi Indonesia terus bertumbuh dengan stabil di atas 5 persen. Bahkan, beberapa wilayah di Indonesia Timur seperti Papua dan Maluku mencatat pertumbuhan ekonomi di atas 6 persen. Maluku Utara mencatat prestasi luar biasa dengan pertumbuhan ekonomi di atas 20 persen.
Presiden Jokowi juga mencatat keberhasilan pemerintah dalam mengendalikan inflasi yang tetap berada di kisaran 2-3 persen, di saat banyak negara lain mengalami lonjakan inflasi yang luar biasa. Selain itu, angka kemiskinan ekstrem berhasil ditekan dari 6, 1 persen menjadi 0, 8 persen di tahun 2024, dan angka stunting turun signifikan dari 37, 2 persen menjadi 21, 5 persen pada tahun 2023. Tingkat pengangguran juga mampu ditekan dari 5, 7 persen menjadi 4, 8 persen pada tahun 2024.
Berbagai program perlindungan sosial juga telah memberikan manfaat luas bagi masyarakat. Program seperti Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Program Keluarga Harapan, dan Kartu Pra Kerja telah mengalokasikan triliunan rupiah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Presiden Jokowi menyebutkan bahwa Rp361 triliun anggaran Kartu Indonesia Sehat telah membiayai layanan kesehatan untuk lebih dari 92 juta peserta JKN per tahun.
Selain itu, Rp113 triliun anggaran Kartu Indonesia Pintar telah mendukung pendidikan lebih dari 20 juta siswa per tahun, mulai SD sampai SMA/ SMK di seluruh Indonesia. Selain itu, Rp225 triliun anggaran Program Keluarga Harapan selama 10 tahun telah dimanfaatkan untuk meningkatkan ekonomi sekitar 10 juta keluarga kurang mampu per tahun. Rp60, 3 triliun anggaran Pra Kerja selama 5 tahun telah dimanfaatkan untuk menambah keahlian 18, 8 juta pekerja yang tersebar di seluruh Indonesia.
Presiden Jokowi pun menegaskan bahwa pembangunan yang telah dilakukan selama ini adalah pembangunan yang inklusif, menyentuh semua lapisan masyarakat, dan membuka peluang bagi pertumbuhan bersama. "Ini adalah pembangunan yang kita cita-citakan bersama. Pembangunan yang menyentuh semua lapisan masyarakat. Pembangunan yang memberi dampak bagi masyarakat luas. Pembangunan yang membuka peluang untuk tumbuh bersama, " pungkas Presiden Jokowi.(**).