Wako Erman Safar Hadiri Silaturahmi dengan LKAAM dan Bundo Kanduang di Kecamatan Guguk Panjang

    Wako Erman Safar Hadiri Silaturahmi dengan LKAAM dan Bundo Kanduang di Kecamatan Guguk Panjang
    Wako Erman Safar Hadiri Silaturahmi dengan LKAAM dan Bundo Kanduang di Kecamatan Guguk Panjang

    Bukittinggi--Walikota Bukittinggi H. Erman Safar, S.H, hadiri kegiatan silaturrahim pengurus Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) dan Bundo Kanduang se-Kecamatan Guguak Panjang, di Kantor Camat Guguak Panjang, Rabu (23/3).

    Pada sambutannya, Wako Erman Safar menyampaikan, sangat mengapresiasi dan mengucapkan selamat bersilaturrahim kepada seluruh pengurus LKAAM dan Bundo Kanduang Kecamatan Guguak Panjang.

    Selain silaturahmi, acara pembinaan lembaga pemberdayaan masyarakat Kecamatan Guguk Panjang ini juga diisi ceramah adat oleh Mak Katik bertemakan “Bacarito Adat jo Makan Bajamba, Dalam Rangka Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1443 H.” 

    Gelar acara tersebut dihadiri pengurus LKAAM dan Bundo Kanduang se-Kecamatan Guguk Panjang, dan sejumlah undangan.

    Camat Guguk Panjang berharap dengan adanya acara ini dapat memperkuat visi Bukittinggi Hebat dalam Agama dan Adat.

    “Sinergisitas antara Pemerintah Kota Bukittinggi dengan LKAAM dan Bundo Kanduang harus tetap dipertahankan karena kedua lembaga adat ini memiliki peran yang sangat besar dan efektif dalam membangun Kota Bukittinggi menjadi lebih baik lagi, ” jelas Yelrizon

    Ditambahkannya, saat ini krisis budaya telah mulai mengikis kelestarian adat budaya yang merusak generasi muda Minangkabau. Dunia telah dirasuki budaya merusak yang menjangkiti anak muda kita. 

    Pergaulan negatif sangat mencolok mata. Kita tidak mungkin menentang zaman, namun perubahan zaman itu seharusnya tidak menghilangkan jati diri adat dan budaya Minangkabau di tengah masyarakat. 

    Tentunya salah satu caranya dengan memperkuat peran LKAAM dan Bundo Kanduang Kecamatan Guguak Panjang.

    Bersamaan dengan itu,  Ketua LKAAM Kecamatan Guguak Panjang, Inyiak Datuak Pado Basa mengatakan, kegiatan silaturrahim ini sangat penting artinya, apalagi dalam menyambut Bulan Suci Ramadhan.

    “Silaturrahim ini sangat penting artinya, apalagi dalam menyambut Bulan Suci Ramadhan, ” ucapnya.

    Musra Dahrizal Katik Rajo Mangkuto atau Mak Katik yang merupakan seorang budayawan Minang menjelaskan, bahasan dengan tupoksi Niniak Mamak dan Bundo Kanduang dalam adat sapamatang panjang Adat dan Agama tidak bisa di pisahkan, “Syara’mangato adat mamakai”, itu tercermin dalam prilaku seorang Niniek Mamak dan Bundo Kanduang.(Linda). 

    Bukittinggi Sumatera-Barat
    Linda Sari

    Linda Sari

    Artikel Sebelumnya

    Wako Erman Safar Luncurkan PinjamanTanpa...

    Artikel Berikutnya

    Pemko Bukittinggi Tekan Kontrak Kerjasama...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    TV Parlemen Live Streaming
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Pimpin KTT World Water Forum, Panglima TNI Sambut Kedatangan Presiden Jokowi Di Bali
    Banyak Kalangan Berharap Kasus Karen Diputus Hakim Berdasarkan Keadilan dan Ketuhanan yang Maha Esa
    Satgasud PAM VVIP KTT World Water Forum Amankan Wilayah Udara Bali

    Ikuti Kami